Senin, 30 Mei 2016

PENDAFTARAN SISWA BARU 2016/2017

SMA NAHDLATUL ULAMA'
Jl. H. Mustofa 108, Telp. (0341) 793209. Kecmatan Pakis. Kabupaten Malang

Menerima Siswa Baru
 Tahun pelajaran 2016/2017

Syarat Pendaftaran

1. Usian Maksimal 21 tahun
2. Lulusan SMP/MTs/Kejar Paket B
3. Membayar Biaya Pendaftara Rp. 75.000
4. Mengembalikan Formulir Pendaftaran yang sudah diisi dengan  dilampiri:
    a. Foto Copy Ijazah dan SKHUN SMP/MTs/Paket B yang sudah dilegalisir @ 2 lembar
    b. Pas Photo Hitam Putih 3x4 @ 4 Lembar

Minggu, 05 Juli 2015

Selasa, 24 Juli 2012

PENDAFTARAN SISWA BARU 2013/2014

SMA NAHDLATUL ULAMA'
Jl. H. Mustofa 108, Telp. (0341) 793209. Kecmatan Pakis. Kabupaten Malang

Menerima Siswa Baru
 Tahun pelajaran 2013/2014


Syarat Pendaftaran

1. Usian Maksimal 21 tahun
2. Lulusan SMP/MTs/Kejar Paket B
3. Membayar Biaya Pendaftara Rp. 25.000
4. Mengembalikan Formulir Pendaftaran yang sudah diisi dengan  dilampiri:
    a. Foto Copy Ijazah dan SKHUN SMP/MTs/Paket B yang sudah dilegalisir @ 2 lembar
    b. Pas Photo Hitam Putih 3x4 @ 4 Lembar

Rabu, 11 Juli 2012

Resume Sekolah Itu Candu

Sekolah berasal dari bahasa Yunani yang berarti waktu luang atau waktu senggang, pada awalnya digunakan orang untuk berkumpul bersama sama dan membicarakan hal-hal yang dirasa penting oleh mereka. Turun temurun kegiatan tersebut semakin rutin dan berlanjut semakin sistematis. Disusun sebagai tempat menuntut ilmu secara terpusat dengan jenjang-jenjang yang telah ditentukan oleh pemuka-pemuka sekolah.

Beriring dengan semakin berkembangnya peradaban dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, sekolah digunakan sebagai institusi untuk menuntut ilmu secara formal dan mendunia dengan berbagai macam jenis dan istilah yang mengundang massa. Dengan semakin pentingnya peran sekolah dalam mendidik generasi muda bangsa di berbagai belahan dunia, sekolah menjadi objek baru bagi orang-orang tertentu untuk mencari uang. Sekolah kemudian menjadi sebuah tepat usaha yang kompleks, yang menghasilkan “mutualis benefit” bagi konsumen dan produsennya.

Di Indonesia sendiri, sekolah dan sarana pendidikan dijadikan agenda penting bagi pemerintah guna mendapatkan bibit-bibit unggul untuk membangun bangsa ini nantinya. Berbagai kucuran dana, pembaruan kurikulum berkala, perhatian yayasan sosial dan usaha-usaha kontemporer yang terdengar cantik diterapkan guna terus memaksimalkan daya guna sekolah sebagai sarana pendidikan formal tunggal di negara ini. Hasilnya hanyalah peningkatan kuantitatif sekolah bukan kualitasnya sebagai media edukasi.

Efektivitas sekolah sendiri mulai diragukan, keberadaannya tidak membawa perbaikan moral bangsa. Indonesia bagai berjalan ditempat dan hanya mengalami perubahan suasana semata. Jadi apakah peran sekolah berjalan efektif ? Sekolah tidak lain hanya sebagai badan usaha yang hanya bisa mencetak prototipe seorang manusia. Peran para lulusan sekolah sendiri tidak sepenuhnya menjadi bagian dari masyarakat. Pengangguran berpredikat sekolahan menjamur dimana-mana. Sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sekolah sudah mati.

Perubahan fungsi harus dilakukan agar dapat mengembalikan fungsi sekolah sebagaimana mestinya. Sekolah harus bisa menjalankan perannya mendidik manusia yang berguna bagi masyarakat sekitar, menjadi media penambah wawasan dan ilmu guna membangun peradaban dunia ke arah yang lebih baik.